GANGGUAN ORIENTASI REALITAS
GANGGUAN ORIENTASI REALITAS
Adalah seseorang yang:
Tidak mampu menerima rangsang eksternal secara adekuat.
Tidak mampu menilai keadaan secara realistik
Psikosa:
Kehilangan sence of reality.
GOR:
Gg pd fs otak
Rangsang eksternal
↓
Panca indera
↓
Transmitter (dopamin, serotonin)
Berperan dalam proses berpikir
↓
Otak
Terjadi pertimbangan:
Judgement
Comprehension
Memory
Penalaran
Penerapan (persepsi)
↓
Respon neurobiologik:
Proses berpikir
Afek/emosi
Persepsi Dx Medik/Keperawatan
Psikomotor
Kemauan
Skizofrenik : sering muncul karena masalah psikososial.
Pada keadaan psikotik/skizofren, terdapat pe↑ dopamin/serotonin di piramidal (kortex) dan sistem limbik.
Anamnese kep. jiwa: anamnese terbuka, sehingga klien menjelaskan masalahnya panjang lebar.
Pada PPDGJ III Skizofrenia didiagnosa setelah terdapat gejala selama 1 bulan, sebelumnya (PPDGJ II) = 6 bulan.
Proses berpikir:
Non realistik : sebab-akibat, cara bicara tidak sesuai realita
Autistik : hidup di alam pikiran sendiri, dimanifestasikan dengan menarik diri, bicara sendiri, menangis, tertawa → biasanya karena waham/halusinasi.
Kini autisme banyak diderita anak-anak → IQ↓, kejang, kurang kasih sayang. Cara menilai proses berpikir: Bentuk : realistik/non realistik Arus : jalannya berpikir → cara berkomunikas, kesinambungan antar kalimat Asosiasi longgar → tidak ada hubungan antar kalimat Inkoheren → Flight of ideas → Isi: Waham →keinginan/keyakinan yang dipertahankan dan tidak realistik.
Pikiran tidak memadai (PTM) → eksentrik, tidak sesuai kenyataan dan tidak dipertahankan/berubah-ubah.
Afek: Nada perasaan, senang/tidak senang disertai komponen tingkah laku → yang tahu hanya diri sendiri. Emosi: Manifestasi dari afek, bersifat sementara (sebentar), banyak dipengaruhi komponen fisiologis. Exp.: tertawa, menangis Gg afek-emosi (merupakan respon maladaptif), meliputi: inadekuat : ketidaksesuaian antara afek dan emosi dangkal : tidak menampakkan rasa senang atau sedih sekalipun ia berada dalam realitas senang/sedih. euforia : menampakkan rasa senang yang berlebihan (melebihi realitas yang ada) disertai komponen fisik labil : mudah berubah dalam waktu singkat
Persepsi: Halusinasi : ada penerapan tanpa rangsangan Ilusi : penerapan yang keliru Psikomotor: Suatu keadaan yang dipengaruhi oleh proses berpikir. Tipe: gaduh gelisah, pe↑/↓ psikomotor. Pe↓ psikomotor ditandai: Fleksibilitas serea → mempertahankan posisi yang dibuat orang lain
Katalepsi → mempertahankan posisi bila hendak diubah orang lain (biasanya pada skozofrenia stupor)
Pada Sk. Stupor terdapat bradikardia, sering salah alamat ke bedah/dalam karena menyerupai koma. Penilaian kesadaran: Kuatitatif → GCS Kualitatif → penilaian scr relasi ybs dengan lingkungan (limitasi dan orientasi thd lingkungan) Psikosa: Organik (GMO, GMS) Gg mental organik, jika penyebabnya intraserebral (meningitis, tumor otak) Gg mental simptomatik, jika penyebabnya ekstraserebral (diabet, malaria) An Organik Psikosa reaktif (maks 2 minggu), jika lebih dari 2 minggu, mengarah pada: Psikosa paranoid Psikosa afektif salah satunya Skizofrenia (gjl terdapat selama 1 bulan) Skizofrenia hebefrenik: biasa, non realistik Skizofrenia katatonik : autistik, afek-emosi dangkal, psikomotor ↓, kemauan ↓, tidak marah Skizofrenia paranoid : waham paranoid dominan Skizofrenia residual : ada gejala sisa yang kembali kambuh setelah keluar RS Skizofrenia eksaserbasi : sudah pernah sembuh total (tanpa gejala sisa) kemudian terserang lagi di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar