SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Gangguan Konsep diri
Saran : Pengunjung poliklinik GMO di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang .
Hari dan tanggal : Selasa,
Waktu : 30 menit
Jam : 09.00 WIB s/d selesai
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Tempat pelaksanaan : Di Pliklinik GMO Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
I. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pengunjung poliklinik mengetahui tentang konsep diri.
II. Tujuan Intruksional Khusus
a. Diharapkan pengunjung poliklinik mengetahui tentang pengertian konsep diri.
b. Diharapkan pengunjung poliklinik mengetahui tentang respon konsep diri
c. Diharapkan pengunjung poliklinik mengetahui tentang rentang tanda dan gejala kegagalan
d. Diharapkan pengunjung poliklinik mengetahui tentang tingkatan keperatan diri.
III. Materi Terlampir
V. Metode : Diskusi dan tanya jawab
VI. Media : Flip Chart,leaf leat
VII. Perngorganisasian :
Moderator : Syafrinawati
Penyaji : Lusi Febrianti
Observer : Novervi
Ria Manita
Fasilitator : Adi Martono
Fitra Oktaviana
Yetri Nenda
VIII Uraian tugas
1. Penanggung Jawab
Mongkoordinasi persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
- Membuka acara
- Melaksanakan kegiatan
- Menjelaskan tujuan kegiatan
3. Presenter / penyaji
Memberikan/menyaji/penyuluhan kepada pengunjung poliklinik
4. Observer
- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir.
- Membuat laporan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan
5. Fasilitator
- Memotifasi peserta untuk aktifitas selama penyuluhan
- Menyiapkan tempat
IX. Seting tempat
E. Strategi Pelaksanaan
2. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
3. Kegiatan : Penyuluhan
4. Waktu/tempat : Selasa 13 September 2005
5. Media : Flip Chart dan Leaf leat
L Co
6 Seting tempat :
M E D I A
P |
| ||||||
P |
| ||||||
P |
| ||||||
| A | F | A |
| |||
| F | A | F | O | |||
Keterangan :
L : Leader
Co : Co leader
F : Fasilitaor
A : Audien
O : Observasi
P : Pembimbing
BAB III
Gangguan Konsep Diri
- Definisi
Gangguan yang dipengaruhi disaat lahir yang belum mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain (Keliat, 1991)
- Komponen-komponen dari Konsep Diri
Faktor penyebab dari gangguan konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu :
- Gambaran dir
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar (Sturt dan Sundeen,1991 hal 374).
Seperti bentuk tubuh, tinggi, berat badan, dan tanda pertumbuhan sekunder.
- Ideal diri
Ideal adalah presepsi individu tentang bagaimana ia harus berprilaku dengan standar pribadi (Stuart dan Sundeen, 1991 hal 374).
Seperti cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial (keluarga dan budayaan).
1. Kecendrungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.
2. Faktor budaya, akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri, kemudian standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman sebaya.
3. Ambisi dan keinginan
- Harga Diri
Cara meningkatkan harga diri
a. Memberikan kesempatan yang berhasil
b. Menanamkan kegagasan
c. Mendorong aspirasi
d. Membantu membentuk kopin
- Peran
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinys di masyarakat.
- Identitas
Identitas adalah suatu kesadaran diri yang bersumber dari obsevasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek.
konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart dan Sundeen, 1991 hal. 378).
- Rentang Respon Konsep Diri
Respon adaptif Respon Mal Adaptif
: : : : :
Aktualisasi Konsep Diri Harga diri Kekacauan Depersona
Diri Positif Rendah Identitas lisasi
- Akibat dari Gangguan Konsep Diri
- Psikosis
- Neorosis
- Anoregksia Nervosa
- Obesitas
- Kriminal
- Kenakalan
- Penyalah gunaan zat
- Perawatan di Rumah
Setelah klien pulang kerumah, sebaiknya klien melakukan perawatan lanjut pada puskesmas di wilayahnya yang mempunyai program integrasi kesehatan jiwa. perawat memiliki komuniti yang menangani klien dapat menganggap rumah klien sebagai ruang perawatan. Perawatan klien dan keluarga bekerja sama untuk membantu proses adaptasi klien di dalam keluarga dan masyarat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar